Model Pembelajaran Think Pair Share untuk Mengenal Komponen Aktif dan Pasif dalam Elektronika

Daftar Isi

Okeguru.Com - Haloo sobat okeguru.

Membelajarkan siswa supaya memilki pembiasan berkolaborasi, berfikir kritis, keratif dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi tidak bisa diteorikan lagi.

Misalkan saja : "Anak - anakku. Kalian harus jadi generasi yang unggul. Punya kompetensi abad 21. Yaitu 4C, Critical Thinking, Collaboration, Creatif dan Communitatif."

Tidak salah sih, tapi saat ini strategi itu sudah tidak mempan di zaman know. Anak sekarang lebih suka hal yang praktis dan faktual.

Nah, saya ingin sharing aja. Mencoba mengemas untuk pembiasaan kompetensi 4C yang disebutkan di atas, melalui model pembelajaran Think Pair Share.

think pair share

Model Pembelajaran Think Pair Share

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) termasuk pada salah satu Cooperative Learning Models.

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah sebuah pendekatan yang dirancang untuk mendorong partisipasi aktif dan kolaboratif dari siswa dalam proses pembelajaran.

TPS mengajak siswa untuk berinteraksi dengan materi pembelajaran melalui tiga tahap utama: "Think" (berpikir), "Pair" (berpasangan), dan "Share" (berbagi).

Pendekatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang lebih dalam, merangsang pemikiran kritis, dan memperkuat pemahaman siswa melalui diskusi dan penjelasan.

Yuk,kita bahas tahapannya ?

Tahap "Think"

Di awal pelajaran, saya melakukan apersepsi. Siswa, saya ajak bermain sebuah teka-teki.

Pertanyaan pemantikknya :
"Coba mau lihat gambar di depan (saya tunjukan berbagai gambar TV tabug hingga TV portable)!"
"Kenapa ukuran TV dulu dengan sekarang berbeda dan malahan, jadi mengecil ?"

TV evolition

Saya giring jawaban dan argumen mereka, sehingga mengkrucut pada topik komponen elektronika.

Kemudian saya memperkenalkan tentang komponen elektronika aktif dan pasif. Singkat saja sih, seputar apa yang dimaksud dengan komponen aktif (seperti transistor, IC) dan komponen pasif (seperti resistor, kapasitor).

Kemudian siswa diarahkan untuk berpikir tentang contoh-contoh konkret dari masing-masing jenis komponen ini. Saya berikan beberapa pertanyaan atau pernyataan yang mengarahkan pemikiran siswa, seperti:

  1. Apa yang membedakan komponen aktif dan pasif?
  2. Berikan contoh komponen aktif yang pernah Anda lihat atau dengar!
  3. Pikirkan tentang komponen pasif yang sering digunakan dalam rangkaian elektronika.

Tahap "Pair"

Setelah siswa memiliki waktu untuk berpikir, mereka dibagi menjadi pasangan atau kelompok kecil.

Dalam kelompok ini, mereka berdiskusi tentang jawaban mereka terhadap pertanyaan di atas dan mencoba memberikan contoh konkret untuk mendukung jawaban mereka.

Pasangan atau kelompok bisa saling melengkapi pengetahuan masing-masing dan berbagi pengalaman atau pengetahuan yang mereka miliki tentang komponen elektronika. Diskusi ini bertujuan untuk menggali pemahaman lebih dalam.

panduan diskusi think pair share

Supaya diskusi terarah. Saya berikan siswa panduan kegiatan antar teman seperti gambar di atas.
"Mau template panduan diskusinya ?" Silahkan di unduh saja yaa

Tahap "Share"

Setelah diskusi dalam kelompok kecil selesai, seluruh kelas kembali berkumpul. Setiap pasangan atau kelompok diminta untuk berbagi hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas. Salah satu anggota pasangan atau kelompok dapat mengemukakan contoh komponen aktif yang telah mereka diskusikan, sementara yang lain dapat memaparkan contoh komponen pasif yang telah mereka bahas. Guru akan memfasilitasi proses berbagi ini dan memberi kesempatan bagi setiap kelompok untuk berkontribusi.

Jangan lewatkan momen ditahap ini.

Ini sesi yang tepat untuk melakukan evaluasi proses belajar. Saya sudah membuat rubrik untuk menilai siswa. Lengkap dengan indikator pencapain KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran). Seperti gambar di bawah ini !

Contoh Rubrik

Saya buatkan contoh pengolahan Rubrik secara otomatis.

Ilustrasi Think Pair Share

Jika dibuat gambar ilustrasi. Kegiatan model pembelajaran Think Pair Share, kurang lebih akan seperti gambar di bawah ini.

think pair share

Keuntungan Model Pembelajaran Think Pair Share dalam Kasus Ini:

Refleksi Individu. Tahap "Think" memungkinkan setiap siswa untuk merenungkan konsep dan contoh-contoh sebelum berdiskusi dengan teman sekelas.

Kolaborasi. Tahap "Pair" mendorong siswa untuk berkolaborasi dalam memahami dan menggali konsep lebih dalam.

Pembelajaran Aktif. Melalui diskusi dalam kelompok kecil, siswa lebih aktif terlibat dalam pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk berbicara dan mendengarkan.

Pendapat Beragam. Dalam tahap "Share," variasi contoh dari berbagai kelompok dapat memberikan pemahaman yang lebih kaya dan luas tentang topik tersebut.

Penguatan Pemahaman. Proses berbagi memungkinkan siswa untuk memperkuat pemahaman mereka melalui penjelasan kepada teman sekelas.

Dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share, siswa akan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk saling belajar dan berbagi pengetahuan tentang komponen aktif dan pasif dalam rangkaian elektronika.

Semoga bermanfat.
Karena berbagi itu indah, bagikan artikel ini di sosmed. Untuk saling berbagi informasi baik bersama teman.
Salam inovasi, Salam implementasi.
~☺~
Wisnurat
Wisnurat Teacher, Public Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.

Posting Komentar